![]() |
Pj Walikota Langsa Syaridin, saat memberikan pernyataan penguatan komitmen dukungan De’Best di 1000 HPK, Selasa (19/03/2024) saat Webinar di Aula Walikota, Liputanesia/Hengki. |
Kota Langsa - Webinar Praktik baik Dalam pencapaian Desa atau kelurahan Bebas Stunting (De’Best) di 1000 hari pertama kehidupan (HPK), Seri ke-1 pada tahun 2024. Pemerintah Kota (Pemko) terus berupaya menurunkan angka Stunting menjadi Zero Stunting, Webinar berlangsung di Aula Walikota, Selasa (19/03/2024).
Acara Webinar De’Best di 1000 HPK Praktik baik Desa atau Kelurahan Bebas Stunting Tahun 2024 Seri 1, Moderator dibawakan oleh Direktur Bina Keluarga dan Balita BKKBN dr. Irma Ardiana, untuk Laporan Penyelenggara oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan BKKBN, Nopian Andusti, sedangkan Arahan dan Pembukaan oleh Kepala BKKBN Pusat, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, serta Pembahas oleh Dirjen Bina Pemerintah Desa, Kemendagri Dr. Drs. LA Ode Ahmad P. Bolombo.
Narasumber I, Geuchik Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Provinsi Aceh, Jufriadi R. SE, M.Si, Narasumber II, Kepala Desa Ciracas, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Eman Sulaeman. Narasumber III, Sekretaris Desa Mongpok, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Neti.
Laporan Penyelenggara oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan BKKBN, Nopian Andusti, menyampaikan bahwa melalui webinar series De'Best di 1000 hari pertama kehidupan, penerbitan, kompilasi artikel narasi praktik baik desa, The best video.
Kriteria desa kelurahan sebagai fokus, sebagai lupus praktik baik adalah penurunan stunting yang signifikan, di bawah 5%, kemudian mempunyai dukungan anggaran yang tercantum dalam dokumen perencanaan program dan anggaran desa kelurahan. Kemudian memiliki model inovasi untuk menjawab permasalahan terkait pencegahan tingkat desa atau kelurahan.
Target Desa atau Kelurahan bebas Stunting tetapkan sebesar 100% di tahun 2024, praktik baik desa dalam penyelamatan 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. Melalui komitmen pemenuhan target desa, kelurahan bebas stunting, dan inovasi lainnya perlu disebarluaskan sehingga dapat dijadikan contoh.
Kegiatan ini bertujuan untuk satu menyebar luaskan informasi praktik baik desa, kelurahan. Dalam rangka penyelamatan 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mencapai Indonesia emas 2045.
Kemudian mengadvokasi Pimpinan Daerah untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyelamatan 1000 hari pertama kehidupan, untuk mencapai Indonesia emas 2045.
Bapak ibu hadirin yang berbahagia, kegiatan ini dapat terlaksana tentu saja atas partisipasi dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, ungkapnya.
Arahan dan Pembukaan acara oleh Kepala BKKBN Pusat, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo,
dalam sambutannya mengatakan bahwa
perlu disampaikan bahwa yang sangat besar berpengaruh terhadap percepatan perluasan sebetulnya adalah lingkungan, sementara lingkungan kita masih banyak yang kumuh.
Katakanlah belum standar, kemudian juga rumah yang tidak layak huni juga masih cukup banyak itu pengaruhnya 70%.
Oleh karena itu melalui forum forum seperti ini tentu bina keluarga balita tidak hanya bagaimana memperhatikan balitanya, tetapi juga memperhatikan bagaimana lingkungannya yang untuk tubuh balita itu.
makna dari 1000 hari kehidupan pertama itu sangat besar sekali, bisa menciptakan generasi yang unggul di masa masa yang akan datang.
Barang siapa perempuan yang mau memberikan asi kepada bayinya secara rutin, maka tuhan memproduksikan otaknya menghasilkan hormon yang namanya oksitosin dan prolaktin, tandanya.
![]() |
Geuchik Gampong Matang Seulimeng Jufriadi, SE, M.Si bersama Camat Langsa Barat Hadi Wijaya saat menjadi Narasumber. |
Pj Walikota Langsa Syaridin dalam penguatan komitmen dan dukungan De’Best 1000 HPK menyampaikan bahwa Stunting ini merupakan salah satu masalah nasional yang harus ditangani secara bersama-sama mulai dari pemerintah daerah dan ini merupakan komitmen dan prioritas dari pemerintah pusat yaitu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang sangat menekankan bahwa pada tahun 2024 angka Stunting di Indonesia itu harus bisa turun pada angka 14% secara nasional.
Kepala BKKBN RI yang kami muliakan pada kesempatan ini secara singkat saya sebagai penjabat Walikota Langsa memiliki komitmen yang sangat kuat, dalam rangka menurunkan angka stunting dan menjaga pada tahun 2024 ini tidak ada penambahan kasus stunting baru atau kita berusaha untuk menjaga zero stunting.
Bagi kelahiran baru pada kesempatan ini dapat kami sampaikan bahwa di Provinsi Aceh itu ada 23 Kabupaten kota terkait dengan masalah stunting. Alhamdulillah Kota Langsa pada saat ini merupakan Kota yang kasus stuntingnya yang paling rendah dari 23 Kabupaten kota yang ada.
Pada akhir Desember 2023, kasus stunting yang tercatat secara provinsi dan nasional di Provinsi Aceh itu ada 96 kasus dan alhamdulillah pada pada Januari 2024 dari kasus 104 kasus itu turun menjadi 96 dan pada. Maret 2023 ini laporan dari Dinas Kesehatan bahwa angka 96 tersebut juga telah mengalami penurunan.
Kota Langsa saat ini ada 81 kelahiran, dan di Gampung Matang Seulimeng yang pada hari ini kepala desanya atau di Aceh untuk kepala desa disebut dengan Geuchik, akan memaparkan bahwa di Matang Seulimeng itu terdapat 21 kelahiran, dari 21 kelahiran, Alhamdulillah belum ada dalam kategori kasus stunting.
Artinya kelahiran 2024 itu masih zero stunting dan alhamdulillah kami berkomitmen untuk menjaga zero stunting 2024 dan berusaha untuk menurunkan kasus 96 yang sudah termasuk dalam kasus Stunting untuk terus menurunkan dan pada akhirnya menjadi nol.
Dan kami juga ingin mengikuti instruksi presiden bahwa pada tahun 2024 ini kasus stunting secara nasional harus bisa mencapai pada angka 14%.
Kami berkomitmen, kenapa terjadi penurunan yang signifikan, dan berusaha untuk mempertahankan pada tahun 2024 ini tidak ada munculnya kasus Stunting yang baru, karena kami telah melakukan beberapa upaya agar kasus stunting ini terus berkurang. Salah satunya adalah seperti yang akan dilaporkan atau dipaparkan oleh Geuchik Gampong Matang Seulimeng.
Banyak kegiatan yang upaya dan inovasi telah dilakukan serta menunjukkan bahwa wajar kalau Gampong Matang Seulimeng dari Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa terpilih di Provinsi Aceh untuk mewakili ke tingkat Nasional.
Karena Kami berkomitmen praktik baik yang akan dipaparkan oleh Geuchik Gampong Matang Seulimeng. Sebentar lagi kami berharap ini dapat diterapkan dan dapat dipraktekkan oleh 66 Gampung yang ada di Kota Langsa.
Alhamdulillah memang pada saat ini ada beberapa Gampung yang sudah mengikuti perkembangan dan kemajuan seperti Gampong Matang Seulimeng, tetapi karena yang telah melangkah dan maju lebih duluan, maka pada kesempatan ini wajar untuk mewakili Provinsi Aceh ke tingkat nasional.
Oleh karena itu saya sangat mendukung tentang apa upaya yang telah dilakukan oleh Geuchik Gampong Matang Seulimeng, pungkas Pj Walikota Langsa Syaridin sembari tersenyum berharap dapat meraih nominasi prestasi tingkat Nasional.
Turut mengikuti Webinar, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Safrina Salim beserta tim, Pj Ketua PKK Kota Langsa Yunita Syaridin, Kepala Dalduk dan KB, Amrawati, Kepala Dinsos Armia, Kadis Kesehatan dr. Akbar, Kadisdikbud Dra, Suhartini, Kadis PU, Muharam, Kepala DPMG Al Azmi, Camat Langsa Barat Hadi Wijaya beserta Istri, Geuchik Gampong Matang Seulimeng Jufriadi beserta Istri, Kepala Puskesmas Langsa Barat Ayu Artlinta, Kabag Prokopim Muzammil, Kabag Pemerintahan Hendri Seonandar.
Kepala BKKBN RI yang kami muliakan pada kesempatan ini secara singkat saya sebagai penjabat Walikota Langsa memiliki komitmen yang sangat kuat, dalam rangka menurunkan angka stunting dan menjaga pada tahun 2024 ini tidak ada penambahan kasus stunting baru atau kita berusaha untuk menjaga zero stunting.
Bagi kelahiran baru pada kesempatan ini dapat kami sampaikan bahwa di Provinsi Aceh itu ada 23 Kabupaten kota terkait dengan masalah stunting. Alhamdulillah Kota Langsa pada saat ini merupakan Kota yang kasus stuntingnya yang paling rendah dari 23 Kabupaten kota yang ada.
Pada akhir Desember 2023, kasus stunting yang tercatat secara provinsi dan nasional di Provinsi Aceh itu ada 96 kasus dan alhamdulillah pada pada Januari 2024 dari kasus 104 kasus itu turun menjadi 96 dan pada. Maret 2023 ini laporan dari Dinas Kesehatan bahwa angka 96 tersebut juga telah mengalami penurunan.
Kota Langsa saat ini ada 81 kelahiran, dan di Gampung Matang Seulimeng yang pada hari ini kepala desanya atau di Aceh untuk kepala desa disebut dengan Geuchik, akan memaparkan bahwa di Matang Seulimeng itu terdapat 21 kelahiran, dari 21 kelahiran, Alhamdulillah belum ada dalam kategori kasus stunting.
Artinya kelahiran 2024 itu masih zero stunting dan alhamdulillah kami berkomitmen untuk menjaga zero stunting 2024 dan berusaha untuk menurunkan kasus 96 yang sudah termasuk dalam kasus Stunting untuk terus menurunkan dan pada akhirnya menjadi nol.
Dan kami juga ingin mengikuti instruksi presiden bahwa pada tahun 2024 ini kasus stunting secara nasional harus bisa mencapai pada angka 14%.
Kami berkomitmen, kenapa terjadi penurunan yang signifikan, dan berusaha untuk mempertahankan pada tahun 2024 ini tidak ada munculnya kasus Stunting yang baru, karena kami telah melakukan beberapa upaya agar kasus stunting ini terus berkurang. Salah satunya adalah seperti yang akan dilaporkan atau dipaparkan oleh Geuchik Gampong Matang Seulimeng.
Banyak kegiatan yang upaya dan inovasi telah dilakukan serta menunjukkan bahwa wajar kalau Gampong Matang Seulimeng dari Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa terpilih di Provinsi Aceh untuk mewakili ke tingkat Nasional.
Karena Kami berkomitmen praktik baik yang akan dipaparkan oleh Geuchik Gampong Matang Seulimeng. Sebentar lagi kami berharap ini dapat diterapkan dan dapat dipraktekkan oleh 66 Gampung yang ada di Kota Langsa.
Alhamdulillah memang pada saat ini ada beberapa Gampung yang sudah mengikuti perkembangan dan kemajuan seperti Gampong Matang Seulimeng, tetapi karena yang telah melangkah dan maju lebih duluan, maka pada kesempatan ini wajar untuk mewakili Provinsi Aceh ke tingkat nasional.
Oleh karena itu saya sangat mendukung tentang apa upaya yang telah dilakukan oleh Geuchik Gampong Matang Seulimeng, pungkas Pj Walikota Langsa Syaridin sembari tersenyum berharap dapat meraih nominasi prestasi tingkat Nasional.
Turut mengikuti Webinar, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Safrina Salim beserta tim, Pj Ketua PKK Kota Langsa Yunita Syaridin, Kepala Dalduk dan KB, Amrawati, Kepala Dinsos Armia, Kadis Kesehatan dr. Akbar, Kadisdikbud Dra, Suhartini, Kadis PU, Muharam, Kepala DPMG Al Azmi, Camat Langsa Barat Hadi Wijaya beserta Istri, Geuchik Gampong Matang Seulimeng Jufriadi beserta Istri, Kepala Puskesmas Langsa Barat Ayu Artlinta, Kabag Prokopim Muzammil, Kabag Pemerintahan Hendri Seonandar.