![]() |
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024)/Liputanesia/Dok.Peluangnews-Hawa. |
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ribuan personel gabungan itu terdiri dari personel Polri, Polda Metro Jaya, dan sejumlah stakeholder atau pihak-pihak terkait lainnya.
Selain menyiagakan personel di sekitar Kantor KPU, Polri juga mengerahkan ribuan personel itu ke sejumlah titik lainnya, seperti di sekitar gedung MPR/DPR RI dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
“Jadi, jumlah personel yang disiapkan pada titik pengamanan tersebut berjumlah 4.992 personel Polri yang juga gabungan dengan stakeholder yang terdiri Satgaspus atau Pusat Mabes Polri dan juga satgas daerah yaitu Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).
Kendati demikian, ia belum menjelaskan secara detail mengenai titik-titik prediksi ketegangan yang akan terjadi menjelang pengumuman.
Namun, ia menyampaikan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat masih terus aman walaupun terdapat aksi unjuk rasa atau demonstrasi di sekitar KPU.
“Segala sesuatu yang bertujuan untuk mengungkapkan pendapat secara konstitusi memang diperbolehkan, namun demikian secara hukum tetap diatur, secara undang-undang tetap diatur,” tutur mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut.
“Untuk itu, maka Polri akan terus melakukan pengamanan sebagai koridor pengamanan karena salah satu daripada kehidupan bermasyarakat dalam mengungkapkan pendapat, maka Polri akan mengamankan sebagaimana koridor pada aturan undang-undang yang berlaku,” lanjutnya.