![]() |
Kepala BNNK Langsa Kompol Muhammad Dahlan didampingi Katim Seksi Rehabilitasi, Zulkifli Ali, Jum'at (01/03/2024) saat menjelaskan program SPN di Aula setempat, Liputanesia/Hengki. |
Kota Langsa - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Langsa meluncurkan program aplikasi Sahabat Pencegahan Narkotika (SPN) sebagai layanan untuk permudah petugas dan masyarakat dalam pencegahan.
Kepala BNN Kota Langsa Kompol Muhammad Dahlan, didampingi Katim Seksi Rehabilitasi, Zulkifli Ali, dan Koordinator Humas Islamsyah, mengatakan, aplikasi SPN ini adalah salah satu inovasi yang kami gagas di BNNK Langsa untuk melakukan pencegahan peredaran narkotika, Jum'at (01/03/2024).
Pemberantasan dan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika, psikotropika serta prekursor narkotika dalam pelaksanaan tugas BNN kota langsa hadir dengan program terobosan inovatif di tahun 2024 yaitu program sahabat pencegahan narkotika, kata Kompol Dahlan di depan awak media.
SPN merupakan petugas terdepan yang ditugaskan ke desa desa di wilayah kota langsa untuk memerangi bahaya narkoba.
Berbeda dari program-program bnn sebelumnya, sahabat pencegahan narkotika mengedepankan pendekatan yang lebih dekat dengan masyarakat.
Para petugas SPN ditugaskan ke desa desa untuk menjalin hubungan erat dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh pemuda.
Kompol Dahlan mengatakan tugas Para petugas SPN memiliputi;
1. Konsultan pencegahan narkotika. Petugas SPN berperan sebagai konsultan bagi individu, keluarga dan masyarakat agar terhindar dari bahaya narkoba serta petugas BNN membantu desa dalam menyusun program pencegahan narkoba yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi desa.
2. Pendamping desa bersinar, petugas SPN berperan aktif dalam mewujudkan desa bersinar desa yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
3. Deteksi dini, petugas SPN melakukan deteksi dini melalui tes urine dan screening awal untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba mengidentifikasi wilayah rawan narkoba di desa serta melakukan observasi dan pengamatan terhadap individu dan kelompok yang berisiko menyalahgunakan narkoba.
4. Komunikasi informasi dan edukasi narkotika petugas SPN memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba ke berbagai pihak, mulai dari keluarga hingga komunitas masyarakat, SPN merangkul semua pihak termasuk para pecandu dan penyalahguna narkoba untuk mendapatkan layanan rehabilitasi dan pemulihan.
Kompol Dahlan menjelaskan, bahwa aplikasi ini baru ada diterapkan di Kota Langsa, jika aplikasi ini berhasil selanjutnya akan diterapkan massif seluruh Indonesia.
Untuk itu, kita berharap pihak media mampu memperkenalkan aplikasi ini ke publik agar program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) BNN Kota Langsa bisa berjalan optimal, pinta Kepala BNN.
Selama ini Kota Langsa memang menjadi daerah yang dijadikan tempat transit dan peredaran narkotika terutama jenis sabu, meskipun peredarannya memang dalam ukuran kecil-kecil yang dipasok dari daerah Aceh Timur yang masuk dari luar negeri dan sekitarnya, namun paket-paket hemat itu sudah meluas sampai ke gampong, terangnya.
Tentunya kondisi itulah, BNNK Langsa muncul ide atau gagasan inovasi membuat program SPN ini yang diharapkan bisa mecegah peredaran narkotika, harapnya.
Semoga program aplikasi SPN ini bisa memudahkan masyarakat dalam menerima informasi P4GN dari BNNK Langsa, pungkasnya.