![]() |
3.355 Personel Disiagakan Untuk Amankan Demo di KPU dan DPR/Liputanesia/Dok. PeluangNews-Hawa. |
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, ribuan personel itu terdiri dari 2.970 personel yang dikerahkan ke sekitar Gedung DPR/MPR RI dan 385 personel di sekitar Kantor KPU RI.
Ia mengatakan, ribuan personel gabungan itu terdiri dari jajaran personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan sejumlah instansi lainnya.
“Kami melibatkan personel gabungan dari di DPR/MPR RI melibatkan 2.970 personel, dan KPU RI melibatkan 385 personel,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi.
Selain itu, ia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas. Namun, hal itu masih bersifat situasional atau bergantung pada situasi dan kondisi di lapangan.
“Kita lihat dulu nanti jumlah massanya, apabila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI juga kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi,” jelas Susatyo.
“Kemudian juga di sekitaran KPU RI akan di berlakukan rekayasa lalu lintas bilamana eskalasi massa meningkat,” sambungnya.
Dengan demikian, ia mengimbau agar masyarakat dapat mencari jalan alternatif agar dapat terhindar dari kepadatan akibat aksi unjuk rasa tersebut.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar para petugas yang berada di lapangan harus dapat menguatamakan tindakan yang persuasif.
Para massa yang hadir juga diharapkan dapat menyampaikan pendapat atau aspirasinya dengan damai dan tertib.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan lah aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang akan melintas,” tuturnya.
Sebelumnta, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) mengaku akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU hingga DPR/MPR RI, pada hari ini, Selasa (19/3/2024).
Presidium GPKR, Din Syamsuddin mengungkapkan, aksi tersebut merupakan respons dari adanya berbagai dugaan pelanggaran konstitusi, hukum, dan etika politik dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
(Hawa A)