![]() |
Kabag TU RSUD Harris Gusnally, saat menerima Tim PLN, Jum'at (23/02/2024) diruang kerja, Liputanesia/Hengki. |
Kota Langsa - Pihak Manajemen RSUD melalui Kabag TU, menerima Tim PLN untuk berkoordinasi terkait pelayanan listrik di RSUD, sembari memberikan sosialisasi bahaya instalasi yang dapat memicu kebakaran, Jum'at (23/02/2024).
Plt Direktur RSUD Langsa, dr Helmiza Fahry, melalui Kepala Bagian Tata Usaha, Harris Gusnally, menyampaikan bahwa kedatangan tim PLN untuk koordinasi terkait pelayanan dan sosialisasi antisipasi kebakaran.
Dalam kunjungan Tim PLN, menanyakan saran-saran maupun hal apa saja yang masih jauh dari kekurangan dalam pelayanan PLN pada RSUD.
“Alhamdulillah, masih jauh dari kekurangan yang kita katakan, adapun beberapa kekurangan-kekurangan yang mungkin tidak terlalu signifikan,” ucap Harris.
Selanjutnya Tim PLN menanyakan terkait pemakaian listrik RSUD mengalami penurunan dalam beberapa bulan ini, apa ada penyebabnya.
“Kita katakan bahwa ada beberapa alat yang tidak dipakai selama ini, sehingga penggunaan listrik menjadi lebih hemat,” ujar Harris.
Saran kita pada PLN, supaya lebih baik lagi kerjasamanya, terkait bila ada pemadaman listrik cepat di informasikan pada RSUD, sehingga kita dapat menstanbykan petugas genset, ungkap Kabag TU RSUD Langsa.
Kemudian Tim PLN, Herman, memberikan sosialisasi sekilas terkait dengan bahaya listrik yang bisa mimicu kebakaran, kecelakaan listrik atau kesetrum.
Penggunaan yang tidak sesuai atau keliru bisa membuat stop kontak menjadi meleleh atau terbakar, sehingga berpotensi menimbulkan kebakaran, jelas Herman.
Seperti penggunaan berlebihan pada satu stop kontak dengan banyak menyambung terminal, plat stop kontak yang longgar, itu juga dapat membuat konslet listrik yang memicu kebakaran, lanjut Herman.
Matikan lampu dan yang lainnya bila tidak digunakan cok jangan lupa dicabut, lebih baik mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan, tandas Herman.