Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Jusuf Kalla: Hak Angket Itu Baik, Jika Tak Curang Gak Perlu Khawatir

Redaksi
24 Feb 2024, 19:39 WIB Last Updated 2024-09-09T17:17:44Z
Foto: Jusuf Kalla | Dok. Ist.

Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan hak angket baik bagi kedua pihak, sehingga tidak perlu khawatir bila memang tidak ada kecurangan dalam Pilpres 2024 lalu.

JK, sapaan akrabnya, mendukung usulan hak angket DPR RI yang kini menjadi pro kontra di kalangan politikus. JK mengatakan hal itu usai menghadiri ujian promosi doktor mantan Menteri Perindustrian, Saleh Husin di Universitas Indonesia, Sabtu (24/2/2024).

“Tentu hak angket itu baik bagi kedua belah pihak, karena sekarang banyak isu bahwa ini ada masalah,” kata dia.

Dia menilai tidak ada halangan untuk menggulirkan hak angket ke Senayan. Tujuannya, untuk menghapuskan kecurangan dalam pemilu. “Jadi kalau ada angket kalau memang tidak ada soal, itu bagus sehingga menghilangkan kecurigaan,” jelas JK.

Dia jika pihak tertuduh tidak merasa bersalah dan melakukan, maka tak perlu khawatir.

“Jalani saja tidak usah khawatir. Kalau memang tidak apa-apa, bisa jadi klarifikasi kecuali ada apa-apa tentu takut jadinya,” ujarnya.

Pada Pilpres 2024 lalu, JK mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Tiga partai pendukung Anies-Muhaimin telah sepakat untuk menggulirkan hak angket ke DPR terkait kecurangan Pemilu 2024.

“Semangat kami seperti semangat yang paling dinyatakan Pak Anies kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan angket,” ujar Sekjen NasDem Hermawi Taslim dalam jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (22/2/2024).

Hermawi kemudian menjelaskan alasan ketiga partai pendukung Anies-Muhaimin akhirnya sepakat mendukung usulan hak angket.

“Kenapa hak angket kita dukung? Kita inginkan kebenaran. Kami bersekutu dengan siapa pun di Republik ini yang memiliki itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan untuk bangsa Indonesia,” tutur dia, menandaskan.

Hermawi mengungkapkan Koalisi Perubahan sudah mengantongi sejumlah data yang diperlukan untuk menggulirkan hak angket di DPR RI nanti.

Sikap Koalisi Perubahan tinggal menunggu PDIP sebagai partai pertama yang mengusulkan hak angket tersebut.

(YRn)

Iklan