Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Era Digital Harus jadi Momentum Daerah Tumbuhkan Pusat Ekonomi Baru di Indonesia

Redaksi
18 Feb 2024, 17:12 WIB Last Updated 2024-09-09T17:17:50Z
MenkopUKM Teten Masduki usai acara Kampanye Kota Masa Depan Berani Digital di kawasan Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/02/2024)/Liputanesia/MenkopUKM.

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki menyampaikan, era digital harus menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan kotanya menjadi sebuah pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Alasannya, karena ia meyakini bahwa pusat pengembangan kota biasanya akan tumbuh dari kota-kota kecil, Minggu (18/02/2024).

Hal ini ia sampaikan usai acara Kampanye Kota Masa Depan di kawasan Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada sabtu (17/2).

Oleh karena itu, Teten mengatakan, pihaknya akan terus mendukung Garut yang memilih untuk fokus go digital sebagai langkah penting yang harus dilakukan.

“Dengan sistem online, kita bisa mengakses pasar lebih luas, baik lokal, nasional, hingga internasional,” ucapnya.

Apalagi, Garut memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Pertumbuhan digital di Garut juga terbilang tinggi di Jawa Barat (Jabar), sama halnya dengan Bandung dan Tasikmalaya.

Ditambah dengan Garut yang sudah memiliki beragam aneka produk yang telah masuk ke pasar online.

Teten menyatakan, dengan memiliki produk-produk khas Garut seperti kuliner, kopi, dan kerajinan kulit, maka hal itu bisa menjadi lokomotif pertumbuhan produk UMKM di tanah air.

“Di sisi lain, industri pariwisata juga harus dikembangkan, agar lebih banyak turis yang datang dan membeli oleh-oleh khas Garut. Terlebih Garut memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan dari pesisir hingga pegunungan,” jelasnya.

Bagi Menteri Teten, setelah UMKM terbuka aksesnya ke pasar online, maka kualitas produk harus ditingkatkan. Begitu juga dengan suplai produk hingga kapasitas produksi.

“Yang tak kalah penting adalah brand value produk khas Garut juga harus diperkuat,” katanya.

Lebih dari itu, ia juga menekankan mengenai betapa pentingnya kualitas kemasan produk UMKM, khususnya bagi produk oleh-oleh khas daerah yang akan dibawa pulang wisatawan.

“Biasanya, oleh-oleh itu diberikan untuk teman sebagai hadiah atau kado. Jadi, kemasan produk oleh-oleh harus berkonsep gift,” ujarnya.

Dalam hal ini, ia mencontohkan Jepang yang sangat concern dan fokus mengembangkan kualitas kemasan produk UMKM-nya.

“Meskipun produknya bisa jadi biasa-biasa saja, tetapi dengan kemasan yang bagus dan cantik menjadikan nilai jualnya semakin meningkat,” ujar Teten.

“Maka, begitu juga dengan produk kerajinan kulit khas Garut, yang di mana KemenKopUKM meminta agar para pelaku UMKM dapat terus meningkatkan inovasi produk, desain, teknologi produksi, hingga masuk ke dalam rantai pasok industri,” sambungnya.

Iklan