Kota Langsa - Pj Walikota Langsa Syaridin, bersama lembaga vertikal meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar tanggap inflasi Aceh tahun 2023, di pasar tradisional, Gampong Pondok Pabrik, Kecamatan Langsa Lama, Senin (04/12/23).
Pj Walikota Langsa Syaridin Bersama, Asisten II Ali Mustafa, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf. Tri Purwanto, Kapolres Langsa AKBP. Muhammadun, dan Kajari Langsa Efrianto, beserta Kadis P2KP Banta Ahmad, Kadis Perindagkop dan UKM Mahlel, melakukan peninjauan di lokasi pasar murah.
Syaridin dalam sambutanya berharap, melalui pelaksanaan ini, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang kurang mampu, dengan harga di bawah rata-rata, guna mengatasi dampak inflasi.
Tujuan kami adalah memberikan dukungan langsung kepada masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan di tengah tantangan ekonomi global saat ini, ucapnya.
Operasi pasar tanggap inflasi Aceh di Kota Langsa dalam rangka penanganan inflasi dan sosialisasi harga bahan pokok, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh bekerja sama dengan Perum Bulog dan Dinas Koperindag dan UMK kota Langsa, jelasnya.
Tampak masyarakat sangat antusias dalam antrian pada pasar murah untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan. Pasar murah menawarkan bahan pokok dijual lebih murah dibandingkan harga dipasaran, ungkap Pj Walikota Langsa.
Sementara, Kepala Dinas Koperindag dan UMK kota Langsa, Mahlil menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik, diantaranya di pasar tradisional kecamatan Langsa Baro, Langsa Lama dan Langsa Barat.
Adapun bahan pokok yang di sajikan dalam pasar murah kali ini yaitu;
Beras premium 10 Kg, Rp. 80.000.
Gula pasir 2 Kg, Rp. 26.000.
Minyak goreng 2 liter, Rp. 32.000.
Semoga Operasi Pasar Tanggap Inflasi Provinai Aceh ini dapat dinikmati langsung oleh masyarakat ekonomi menengah kebawah dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya, tandas Mahlil.