 |
| Asisten I Pemerintah Kota Langsa Suriyatno,mewakili Pj Walikota Langsa Syaridin memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang rutin setiap tahun dilaksanakan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Langsa. |
Kota Langsa - Asisten I Pemko Langsa Suriyatno, mewakili Pj Walikota Langsa memberikan kata sambutan dan pembukaan Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang rutin setiap tahun dilaksanakan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Langsa, Senin (9/10).
Kegiatan PKU berlangsung di Aula Restoran Hotel Kartini SMKN 3 Langsa, kegiatan turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda, Ketua Lembaga Keistimewaan Aceh, kepala OPD, dan unsur terkait lain.
Kegiatan Pembukaan Pendidikan Kader Ulama ke VI tahun 2023 oleh Asisten I, sementara Khutbah Iftitah (Pembukaan) disampaikan oleh Ketua MPU kota Langsa Abati Shalahuddin Muhammad.
Asisten I Pemko Langsa Suriyatno, mewakili Pj Walikota Langsa pada pembukaan PKU ke VI yang diselenggarakan MPU Kota Langsa, dirinya berharap dan menyarankan agar MPU Kota Langsa dalam menghadapi era digital sekarang ini, dapat juga memanfaatkan sarana tersebut.
“Dengan kata lain yaitu mempersiapkan Tausiyah-tausiyah yang berbasis digital dan disampaikan kepada masyarakat, harapannya.
Ketua Panitia PKU Tgk. Sanusi Ilyas, dalam pidatonya berharap kepada pemerintah kota Langsa guna memaksimalkan jalannya kegiatan Pelatihan Kader Ulama yang dilakukan MPU Kota Langsa setiap tahunnya.
Kegiatan PKU ke VI yang dilaksanakan MPU Kota Langsa tahun 2023 tahun ini, dilaksanakan selama 5 (lima) hari, mulai tanggal 9 hingga 13 Oktober 2023.
Adapun jumlah peserta sebanyak 25 kader yang berasal dari unsur Dayah dalam wilayah Kota Langsa yang direkrut melalui seleksi uji Baca Kitab kuning (Kitab Fathul Mu’in), tahapan ini telah dilaksanakan pada tgl 25 -26 September 2023 di Sekretariat MPU Kota Langsa.
Sedangkan Pemateri dari MPU Aceh, Unsur Akademik, Unsur Pemerintah Kota Langsa, dan Unsur MPU Kota Langsa.
“Khusus untuk kegiatan PKU Putri, perlu adanya penambahan anggaran, hal tersebut perlu dilakukan guna terciptanya kader ulama perempuan yang berwawasan dan dapat menyesuaikan diri di era yang serba digital saat sekarang ini, pungkasnya.
.png)
