Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Sosialisasi Anti Perlindungan Stop Bullying di Lingkungan Sekolah

Redaksi
12 Sep 2023, 22:05 WIB Last Updated 2024-09-09T17:41:07Z
 
Tim Dinas DP3 Dalduk dan KB, beserta rombongan melsaksanaakan sesi foto barang bersama siswa.

Kota Langsa- Dinas DP3 Dalduk dan KB lakukan Sosialiasi Anti Perlindungan Stop Bullying di Lingkungan Sekolah, yang dilaksanakan di Aula Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 Jalan Jenderal Ahmad Yani, Gampong Paya Bujok Seulemak, Kecamatan Langsa Baro, Selasa (12/09/23).


Kabid Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khusus Anak dan Pemenuhan Hak Anak Cut Chairunnisa, mewakil Kepala Dinas DP3 Dalduk dan KB, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa bulliying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang di lakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. 


"ada beberapa faktor penyebab terjadinya bulliying di sekolah antara lain, faktor kepribadian, komunikasi interpresional anak dengan orang tua (pola asuh), peran kelompok teman sebaya dan masih banyak lagi," ucap Cut.


Acara ini merupakan dalam rangka melaksanakan kerjasama dinas pemberdayaan masyarakat, perempuan, dan perlindungan anak Kota Langsa dengan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kota Langsa. 


"Upaya pengerak dan menciptakan sekolah yang aman dan nyaman untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter anti perundungan serta mempunyai jiwa kebangsaan, toleransi dan menghargai perbedaan, serta Perlindungan Bullying terutama untuk pelajar sudah seharusnya sedini mungkin kita berikan edukasi dan juga wawasan agar para siswa dapat terlindungi dari hal-hal yang tidak baik," pungkas  Cut Chairunnisa.


Lanjut masuk narasumber dari Psikolog Nabela Fatia, menyampaikan bahwa peserta sosialisasi dari puluhan pelajar SMPN 3, dan mereka sangat antusiasi mengikuti acara, dimana kehadiran membaur dengan para siswa yang hadir.


Nabela Fatia dengan membawa materi yang sangat mudah diterima , dimana kadangkala hal yang dianggap sepele dan candaan bisa menjadi bullying apabila sudah menyentuh norma-norma yang tidak baik. 


Siswa harus bisa bijak menggunakan media sosial, Jenis jenis bullying sangat beragam, mulai dari bullying secara fisik, verbal, sosial, hingga cyber bullying, terangnya.


Terlebih anak-anak zaman sekarang yang sudah sangat dekat dengan dunia digital, cyber bullying rentan sekali terjadi melalui media sosial. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan cara mencegah bullying baik di sekolah, rumah, maupun di dunia maya, jelasnya.


Jadi perundungan atau bullying tidak hanya sebatas gangguan secara fisik, tetapi juga mental atau emosional. Oleh karena itu banyak pihak seperti orangtua, guru, atau masyarakat luas harus memahami apa itu bullying. Hal ini bertujuan untuk supaya tindakan perundungan atau bullying dapat dihindari. Kerjasama semua pihak harus padu dalam menjaga kesinambungan para siswa dimana penanaman norma agama dan akidah, Akhak ini yang paling utama, tutup Nabela dalam paparannya.

Iklan