Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

AS dan Iran Akan Menukar Tahanan Setelah $6 Miliar Dicairkan

Redaksi
18 Sep 2023, 16:03 WIB Last Updated 2024-09-09T17:41:06Z
Bendera Iran dan AS terlihat tercetak di atas kertas dalam ilustrasi yang diambil 27 Januari 2022 ini. REUTERS/Dado Ruvic.

Internasional (Reuters) - Iran dan Amerika Serikat telah diberitahu bahwa dana Iran yang dibekukan senilai $6 miliar telah ditransfer ke rekening di Qatar, kata sebuah sumber, yang memicu pertukaran lima tahanan yang masing-masing diatur dengan hati-hati pada hari Senin antara kedua musuh bebuyutan tersebut, Senin (18/9/2023).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan dana tersebut, yang telah dibekukan di Korea Selatan, akan menjadi milik Iran pada hari Senin sehingga kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar selama perundingan berbulan-bulan dapat dilanjutkan.

Belum ada komentar langsung dari publik AS.

“Kedua belah pihak telah diberitahu oleh Qatar bahwa seluruh $6 miliar telah ditransfer dari Swiss ke rekening bank di Qatar,” sumber yang menjelaskan masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

“Sebuah pesawat Qatar bersiaga di Iran menunggu untuk menerbangkan lima warga negara AS yang akan segera dibebaskan dan dua kerabatnya ke Doha pada Senin pagi.”

Berdasarkan kesepakatan tersebut, lima orang Amerika dengan kewarganegaraan ganda diperkirakan akan meninggalkan Teheran dan menuju ke ibu kota Qatar, Doha, dan kemudian terbang ke Amerika Serikat.

Sebagai imbalannya, lima warga Iran yang ditahan di Iran akan dibebaskan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dua orang akan kembali ke Iran sementara dua orang akan tinggal di AS atas permintaan mereka. Salah satu tahanan akan bergabung dengan keluarganya di negara ketiga, tambahnya.

Kesepakatan tersebut, yang pertama kali diumumkan pada tanggal 10 Agustus , akan menghilangkan perselisihan besar antara Washington dan Teheran, meskipun kedua belah pihak masih sangat berselisih mengenai berbagai isu mulai dari ambisi nuklir Iran dan pengaruhnya di kawasan hingga sanksi AS dan kehadiran militer Amerika di kawasan. Teluk.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya bekerja sama dengan semua pihak dalam perjanjian tersebut “untuk memastikan kelancaran semua prosedur sehingga masalah ini dapat diselesaikan untuk selamanya.”

Iklan