Direktur PT Cut Meutia Medika Nusantara (CMN) Ir Ernawati yang akrab di sapa Nana pada liputanesia.co.id menyebutkan, bahwa program pemerintah menargetkan pada Tahun 2023 angka stunting menurun yang tahun sebelumnya sebesar 24% menjadi 17%.
Begitu juga dengan angka kematian Ibu dan bayi, 70% kematian yang terjadi pada ibu dan bayi baru lahir adalah kasus yang dapat dicegah, katanya.
"Tentunya hal itu akan terwujud dengan ikut terlibatnya stake holder khususnya yang terjun di lapangan seperti Bidan, petugas di Klinik, Puskesmas Serta Rumah Sakit," ucap Nana
Untuk itu, diadakan Kegiatan Pembinaan ini sebagai ajang sharing serta diskusi tentang materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber berdasarkan pengalaman-pengalaman yang selama ini terjadi di lapangan, lanjut Nana.
Peserta kegiatan perwakilan dari berbagai unsur bidang kesehatan yaitu Rumah Sakit wilayah Kota Langsa, semua Puskesmas Wilayah Langsa, sebagian Puskesmas Aceh Timur dan Aceh Tamiang yang sebelumnya sudah ada ikatan Kerjasama dan Klinik Wilayah Kota Langsa, Bidan Wilayah Kota Langsa serta Karyawan RSU Cut Meutia.
Sementara nara sumber dr. Dannu Wijaya, dr. Desy Miranda, dan undangan yang hadir bebearapa Kepala RS dan Kepala Puskesmas serta Klinik yang ada di wilayah kota langsa, aceh tamiang dan aceh timur, terang Nana.
Selanjutnya, Direktur juga mengajak kepada seluruh peserta khususnya kepada perawat dan bidan Klinik Cut Meutia dan RSU Cut Meutia yang berada dibawah PT CMN untuk dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang akan didapat hari ini ke dalam pekerjaan kita sehari-hari sehingga kita dapat membantu pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting, pungkas Nana.