Kamis 20 Juli 2023 pukul 12.00 Wib BPBD menerima laporan perihal longsor tiga rumah warga yang berdomisili di tepi Daerah Aliran Sungai (DAS).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Langsa Nursal Saputra melalui Kasi Kedaruratan BPBD Kota Langsa Syarial mengatakan setelah mendapatkan laporan Tim BPBD langsung bergerak kelapangan untuk melihat kejadian rumah warga tepi sungai yang longsor.
Syarial menyampaikan pada liputanesia.co.id Jumat 21 Juli 2023, bahwa hasil observasi kemarin yang Tim BPBD lakukan bahwa terdapat tiga rumah yang berdampak dari longsor tersebut.
Adapun tiga kepala keluarga terdampak akibat longsor;
1. Hendra syahputra (40 thn) 1 jiwa
2. Buyung abdullah (60 thn) 5 jiwa
3. Saidi (65 thn) 1 jiwa.
"Sementara dampak dari kerugian masih dalam perhitungan pihak terkait," ucap Syarial.
Geuchik Gampong Sidorejo Tgk. Salahuddin, pada media membenarkan kejadian tersebut pada warganya, Longsor tersebut disebabkan air sungai yang kencang akibat hujan di hulu.
Awalnya Tim BPBD sudah observasi kedaerah tersebut kira-kira enam bulan lalu, cuma terkendala tidak dapat masuk alat berat, salah satu faktor penyebab tidak dapat di tanggulangi. tutur Geuchik.
Kalau kita memakai dana desa tidak mungkin, karena anggarannya terlalu besar, dalam hal ini kita berharap ada sosulinya.
Semoga Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas PUPR dapat kembali memprogamkan dan memfasilitasi untuk merelokasikan warga di bantaran sungai atau DAS, harapan Geuchik Salahuddin.
Kadus Dusun Setia Gampon Sidorejo Deni mengatakan bahwa rumah yang berdampak longsor diantara ketiganya yang parah miliknya Hendra Syaputra, karena salah satu bagian ruangan rumahnya amblas longsor ke dalam sungai.
Seandainya kembali terjadi debit air sungai besar dan kecang, bisa jadi kemungkinan rumah tersebut kembali longsor, jelasnya.
Kadis PUPR Muharram saat di konfirmasi liputanesia.co.id menjelaskan akan membantu masyarakat DAS yang ingin direlokasi kelahan yang Pemerintah Kota Langsa yang sudah tersedia.
Kita akan memasukan kembali data dan permintaan program relokasi ke Kementerian PUPR, dengan meminta data foto copy ketiga masyarakat yang berdampak dari longsor, pungkas Kadis PUPR.