Acara yang diadakan pada hari Senin, tanggal 26 Juni 2023 dihadiri oleh mahasiswa, dan Organisasi Mahasiswa di lingkungan kampus tersebut dan beberapa praktisi dan pakar.
Kegiatan ini di isi oleh 3 narasumber hebat diantaranya
Bapak Hasriawady S.Ip selaku Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bintan, selanjutnya ada Muhammad Irfan Syahputra selaku Ketua Harian JPKP dan dari kalangan Akademisi di isi Dr. Muhammad Taufiq, M.Si selaku pakar ekonomi syariah.
Forum diskusi dimulai dengan sambutan dari SEMA STAIN SAR yakni saudara Rajabbul Amin, yang menjelaskan tujuan acara ialah untuk mendorong pemikiran kritis dan solutif dalam merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Kepulauan Riau.
"Para peserta diharapkan dapat berbagi pengalaman, penelitian, dan ide-ide inovatif guna memajukan pembangunan di wilayah Kepulauan ini," ungkap Rajabbul Amin.
Dalam diskusi berbagai isu penting seputar perkembangan infrastruktur dan ekonomi di Kepulauan Riau diangkat untuk dibahas. Salah satu fokus utama adalah peningkatan konektivitas antar-pulau dan pengembangan infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.
Mahasiswa dan peserta diskusi menggarisbawahi pentingnya pengembangan jalur transportasi yang efisien untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat aksesibilitas antara pulau-pulau di Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Bintan.
Salah satu pembicara utama pada acara tersebut adalah Hasriawady S.Ip, sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Bintan. Dalam penyajiannya Bapak Hasriawady menjelaskan tentang pentingnya infrastruktur yang kokoh dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Bintan. Dia juga menyoroti potensi sektor pariwisata dan perikanan yang menjadi keunggulan wilayah tersebut.
"Keunggulan pariwisata dan sektor ekonomi dapat mendukung pembangunan infrastruktur" tuturnya
Selain itu, narasumber lainnya Muhammad Irfan Syahputra Ketua Harian JPKP juga memaparkan kebijakan pemerintah terkait perencanaan infratruktur yang ada seperti, pembangunan jalan raya dan fasilitas umum.
Mereka juga berbagi informasi terkait kebijakan pemerintah harus senantiasa dibarengi dengan kawan-kawan mahasiswa Agar pembangunan dapat tercapai .
"Peran Mahasiswa dapat membantu mengawasi kebijakan yang dibuat pemerintah, ilmu mengikuti peradaban bukan peradaban mengikuti ilmu" ujarnya.
Selain itu diskusi ini juga membahas potensi sektor ekonomi yang dapat dikembangkan di Kepulauan Riau.
Dalam konteks ini, Dr Muhammad Taufiq Selaku pakar ekonomi syariah memaparkan bahwa peran pariwisata, perikanan, dan industri kreatif dianggap memiliki peluang yang besar untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain menarik lebih banyak pelaku usaha besar untuk berinvestasi di Bintan Halal Hub, perlu pula menumbuhkan pelaku-pelaku usaha syariah dari Kepulauan Riau, utamanya sektor UMKM industri halal.
"Peran dari sektor pariwisata, ekonomi dan industri dapat mendukung kemajuan infrastruktur" ungkapnya
Para Pemantik Narasumber berbagi gagasan, pengalaman, dan pandangan mereka tentang cara meningkatkan sektor-sektor ini dan memanfaatkan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh Kepulauan Riau.
Diskusi interaktif yang dilakukan setelah presentasi narasumber memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya, berbagi pandangan, dan memberikan saran. Topik-topik yang dibahas meliputi peningkatan konektivitas antar-pulau, peningkatan kualitas pendidikan di daerah kepulauan, pengembangan pariwisata berkelanjutan, dan pengelolaan sumber daya alam
Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa dan peserta diskusi juga mengajukan berbagai pertanyaan terkait langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mengatasi beberapa kendala yang ada, seperti kesenjangan pembangunan antara pulau-pulau, masalah aksesibilitas, dan keberlanjutan pembangunan infrastruktur.
Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan infrastruktur dan ekonomi di Kepulauan Riau serta menghasilkan rekomendasi dan gagasan yang konstruktif bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan langkah-langkah strategis ke depan.
Dengan adanya acara ini, diharapkan bahwa partisipasi aktif mahasiswa dan perwakilan masyarakat dalam diskusi tentang pembangunan wilayah dapat memberikan kontribusi positif dalam mempercepat pembangunan dan mencapai visi pembangunan berkelanjutan di Kepulauan Riau.
Dengan semangat yang tinggi, para mahasiswa berharap bahwa acara ini menjadi titik awal bagi perubahan nyata dalam pembangunan di wilayah kepulauan, serta menginspirasi generasi muda lainnya untuk terlibat dalam meningkatkan infrastruktur dan ekonomi di Kepulauan Riau.