Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Tuha Peut se-Kota Lhokseumawe Gelar Aksi Damai, Ada 3 Tuntutan

Redaksi
16 Feb 2023, 20:48 WIB Last Updated 2024-09-09T17:42:00Z
Tuha Peut se-Kota Lhokseumawe
Tuha Peut Kota Lhokseumawe menggelar aksi damai kamis (16/2/2023/Foto: Dok.Liputanesia)

Liputanesia, Lhokseumawe - Tuha Peut Kota Lhokseumawe menggelar aksi damai kamis (16/2), tapi aksi damai kali ini sedikit berbeda dari yang lain, para ketua tuha peut kampung se-Kota Lhokseumawe melakukan aksinya dengan cara audiensi bersama Pemerintah Kota dan DPRK.

Aksi itu digelar bertepatan dengan aksi damai yang dilakukan oleh Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) di Jakarta, agenda disana memperjuangkan 9 tuntutan menuju pemerintahan desa yang baik, professional dan bermartabat, sementara untuk di aceh hanya ada 3 tuntutan.

Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe Faisal
Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe Faisal bersama Ketua Pengurus Daerah PABPDSI Zulkifli, Kamis (16/2/2023).

Dalam pertemuannya dengan pemerintah kota dan dprk kota lhokseumawe, para ketua tuha peut kampung se-Kota Lhokseumawe yang dipimpin oleh Zulkifli selaku ketua pengurus daerah PABPDSI hanya memberikan 3 tuntutan saja.

Pertama, pengembangan kapasitas atau bimtek anggota PABPDSI atau Tuha Peut di Kota Lhokseumawe. Yang kedua, penguatan PABPDSI atau Tuha Peut Kota Lhokseumawe melalui qanun atau perwal, sedangkan yang ketiga, peningkatan kesejahteraan anggota PABPDSI atau Tuha Peut Kota Lhokseumawe.

Dalam aksinya itu, Zulkifli berharap pada tahun 2024 tuntutan ini bisa direalisasikan, meskipun sekarang tidak bisa, tapi target kami tahun 2024 bisa dilaksanakan, jadi kami dalam aksi ini bukan untuk menyaingi geucik, bukan untuk melawan geucik, tapi semata-mata untuk memperbaharui administrasi dan tata kerja, karena selama ini antara geucik dengan tuha peut kadang-kadang tidak sinkron, ujarnya.

Setdako T.Adnan
Audiensi Tuha Peut se-Kota Lhokseumawe dengan Setdako T.Adnan, Kamis (16/2/2023).

Zulkifli menambahkan, kami semuanya ada 27 orang, namun tadi ada yang tidak datang dikarenakan ada yang sakit, ada yang umroh, dan berhalangan, jadi hanya ada 21 orang para Tuha Peut kampung yang hadir dalam audiensi hari ini dari total 27 orang.

“jawaban yang kami terima dari pihak pemko yang diwakili oleh setdako tadi dan Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe sama, yaitu bahwa akan di akomodir usulan tuntutan kami, mungkin pada tahun 2024 mendatang, untuk sekarang tidak bisa lagi, pembahasan sudah ditutup, nanti akan di carik solusinya, kata Zulkifli Ketua Pengurus Daerah PABPDSI.

Aksi damai berjalan aman dan lancar, aksi damai audiensi tersebut digelar berkisar pukul 10.30 Wib hingga sore hari, hingga berita ini diturunkan, kami belum ada konfirmasi lebih lanjut.

Penulis: Dedi Muliyadi

Iklan