 |
| Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang. |
Liputanesia, Aceh Tamiang – Pimpinan DPRK Aceh Tamiang Suprianto menjelaskan, persoalan konflik agraria di Desa Perkebunan Sungai iyu sudah mulai ada titik terang, “kita sudah bahas bersama pak Bupati tadi rabu (15/6), jadi tunggu saja dalam waktu dekat ini.”
Hal itu dijelaskan Suprianto saat diwawancarai mengenai apa tanggapan persoalan konflik agraria serta tanggapan atas somasi yang dilayangkan oleh pegiat lingkungan Sayeda Zainal pada selasa kemarin (14/6) di Gedung DPRK Aceh Tamiang, Rabu (15/6/2022).
“Jadi saya sudah duduk dengan Bupati, ada Kapolres, ada juga tuha peut wali nanggroe, kita pun sudah rapat sama pimpinan, tunggu aja dalam waktu beberapa minggu ini, intinya kami sudah mulai bergerak, ungkap Suprianto.
Menurut Suprianto, hasil reses yang pernah ia lakukan pada tahun 2021 sebenarnya sudah dilakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk juga dengan pihak PT. Rapala dan saya berharap ini bisa diselesaikan agar keinginan masyarakat Perkebunan Sungai Iyu bisa segera terwujud.
“Terakhir ini tetap rekomendasinya ke pak bupati, nah itu kita sudah duduk, rekomendasi bupati kita harapkan turun, dan pak bupati Insya Allah nampaknya mau merekomendasikan agar wilayah admistrasi desa perkebunan sungai iyu mempunyai satu daerah atau wilayah,” jadi semua kita bergandeng tangan, dengan harapan sama-sama kita dorong.
Saya juga mengucapkan terimakasih atas kesabaran masyarakat Desa Perkebunan Sungai Iyu yang sudah lama memperjuangkannya, kata Suprianto di ruang kerjanya. (Ded)
.png)
